Mencoba menjawab Kebutuhan Penggiat Arung Jeram Yogyakarta
READ MORE ...
Rangkaian kegiatan latihan gabungan lanjut II forumnya arung jeram Yogyakarta yang memakan waktu hampir sepanjang bulan Maret selesai sudah. Dimulai dari rangkaian latihan fisik dan materi ruang selam 4 hari (15-18 Maret 2010), kemudian di lanjutkan dengan tryout di sungai Elo Magelang (20-21 Maret 2010) dan terakhir pengarungan sungai Serayu, Banjarnegara (27-28 Maret 2010). Berikut adalah hasil kegiatan latgab yang diliput secara langsung oleh wartawan KAONAK yang kebetulan juga tergabung dalam kepanitiaan latgab.
Kegiatan diawali dengan technical meeting pada tanggal 12 Maret 2010 di sekretariat Madawirna UNY. Dari hasil TM, diperoleh 36 peserta dari berbagai OPA (bisa dibaca di edisi sebelumnya, Red) dan memenuhi target panitia yang memang menyediakan kuota 36 orang peserta, dengan catatan jika ada kelebihan peserta akan dimasukkan dalam daftar waiting list hingga terpenuhi maksimal 1 perahu. Setelah TM kemudian dilanjutkan dengan latihan fisik dan materi ruang, dengan muatan latihan fisik adalah sit up, pull up, back up dan jogging. Sedangkan muatan materi ruang antara lain adalah refresh tentang Teknik Dasar Arung Jeram, Skipper, Boat Rescue, dan Pemetaan Jeram. disela-sela rangkaian juga dilaksanakan simulasi yang bertempat di Embung Tambak Boyo (Condong Catur) dengan muatan materi antara lain teknik dayungan (awak dan skipper), simulasi flip-flop, self rescue dan simulasi rescue menggunakan throw bag.
Tryout, 20-21 Maret 2010
Kegiatan selanjutnya adalah tryout di Sungai Elo Magelang (20-21 Maret 2010). Berangkat dari Jogja pada hari Sabtu tanggal 20 Maret, dengan berkumpul terlebih dahulu di sekeretariat Sasenitala (ISI), dan berangkat menggunakan bis kampus ISI menuju basecamp Mendut Rafting Magelang, tempat yang digunakan sebagai basecamp selama kegiatan tryout. Malam harinya, setelah makan malam sekitar pukul 19.30 diadakan briefing untuk kegiatan tryout dan refresh materi yang akan disimulasikan keesokan harinya, dan dilanjutkan dengan tidur bersama. Hari Minggu, tanggal 21 Maret 2010, pagi-pagi setelah sarapan, peserta segera mempersiapkan perlalatan dan perlengkapan team, di pandu oleh PL masing-masing kelompok (terbagi dalam 6 kelompok), dan segera menuju start area di Desa Blondo. Sebelum memulai pengarungan, terlebih dahulu dilakukan stretching dan foto bersama. Tryout di awali dengan swim check untuk peserta latgab. Kondisi arus yang lumayan deras dan kondisi sungai Elo pada saat itu sedang mengalami sedikit gejolak, membuat beberapa peserta harus ekstra dan menguras fisik, bahkan ada peserta yang bablas (hanyut) terbawa arus, padahal sudah dapat meraih tali throwing bag tapi terlepas karena tidak kuat menahan arus, namun dengan kesigapan Team Rescue peserta tersebut bisa di evakuasi dalam keadaan selamat dan melanjutkan kegiatan.
Setelah swimcheck, selanjutnya adalah simulasi trouble di antara Jeram Welcome dan jeram Kedung Celeng, yaitu perahu di-flip kan dari exit jeram welcome, dan diharapkan dapat di-flop kan sebelum masuk di Jeram Kedung Celeng. Namun hampir semua perahu melewati jeram Kedung Celeng dengan posisi flip, sementara awak-awaknya ada yang berhasil naik ke perahu, namun lebih banyak lagi yang berceceran dan harus renang jeram. Selanjutnya adalah simulasi flip-flop di flat sekitar jembatan bambu. Kemudian pengarungan dilanjutkan melewati jeram demi jeram. beberapa jeram sebelum jeram keriting, pada sebuah jeram di lakukan eksekusi jeram dengan cara diulang berkali-kali (setelah keluar jeram kemudian portaging untuk kemudian di arungi lagi) dan bergantian menjadi skipper. Selanjutnya simulasi renang eddies to eddies di sekitar jeram tersebut.
Pengarungan dilanjutkan lagi, dan sebelum mengeksekusi Jeram Keriting, para peserta melakukan scouting untuk mengambil keputusan bersama jalur mana yang akan dilewati. Setelah itu eksekusi jeram keriting, dan dilanjutkan dengan renang jeram dimulai dari flat setelah jeram keriting, hingga rest area Elo. Kondisi arus yang deras lagi-lagi membuat para peserta kesulitan menepi di rest area dan harus dibantu dengan throwing bag, bahkan ada salah satu peserta yang bablas (hanyut) hingga jeram selanjutnya. Kesigapan team rescue kembali di uji dalam kegiatan ini dengan menempatkan para rescuer di titik-titik kemungkinan terjadinya trouble, dan standby rescue by boat di jeram selanjutnya mengantisipasi adanya peserta yang hanyut dan juga dibantu para peserta yang sudah menepi untuk membantu standby throw bag.
Setelah simulasi renang jeram yang melelahkan, peserta istirahat bersama seraya mengganjal perut yang di supply oleh team darat. Lokasi istirahat adalah di hutan bambu setelah jeram Rest Area. Setelah istirahat, peserta bergantian menjadi skipper di dampingi oleh PL masing-masing perahu hingga finish.
Setelah finish, kembali ke basecamp, dilanjutkan dengan istirahat dan makan, dan di akhiri dengan evaluasi keseluruhan rangkaian kegiatan tryout. Antusias peserta terlihat ketika interaktif dengan para PL mengenai beberapa trouble atau hal-hal yang baru dan kejadian seru lainnya yang baru saja mereka alami.
Pengarungan Sungai Serayu, 27-28 Maret 2010
Setelah tryout di Sungai Elo, Pengarungan selanjutnya adalah di sungai Serayu. Hampir sebagian peserta yang sebelumnya belum pernah mengarungi sungai Serayu menantikan saat-saat ini. Kebernagkatan pada hari sabtu tanggal 27 Maret, diawali dengan berkumpul di Silvagama UGM dengan menggunakan truck TNI. Perjalanan panjang ini dilewati dengan canda tawa sepanjang perjalanan menuju lokasi basecamp. Tempat yang digunakan sebagai basecamp adalah Balai desa Selomerto, dekat start Belimbing. Setibanya dibasecamp, peserta beristirahat sejenak dan dilanjutkan dengan makan malam dan Briefing untuk teknis pengarungan keesokan harinya.
Pagi hari, Minggu tanggal 28 maret 2010, sekitar pukul 07.00, para peserta stretching bersama. Ada sedikit kendala dalam persiapan pengarungan, dikarenakan perahu yang akan digunakan terlambat datang. Perahui tiba di starting point sekitar pukul 08.30, dan langsung diturunkan untuk selanjutnya di portaging menuju sungai. Sebelum pengarungan, terlebih dahulu diawali dengan doa bersama dan dilanjutkan dengan pemanasan dayungan di sekitar lokasi start.
Pengarungan pun dimulai. TMA air pada saat itu menunjuk angka 38 (dari meter air Jembatan Sungai Krasak). Untuk sekedar informasi, start dari belimbing merupakan sungai Krasak, yang nantinya akan bertemu (delta) dengan sungai Serayu yang sebenarnya dari mata air pegunungan Dieng. Jeram demi jeram dieksekusi dengan pacuan adrenalin yang membawa kita terbuai dengan alunan standing wave, namun langsung terhenyak ketika tiba-tiba di ujung ada hole. Yah, begitulah karakter Sungai Serayu. Dalam pengarungan ini, beberapa kali terjadi trouble seperti perahu nge-wrap dan ngeflip, dan juga awak-awak perahu yang terlempar ketika keluar dari hole. Kesigapan team rescue kembali diuji. Dengan menempatkan rescuer dibeberapa titik rawan trouble dan standby boat.
Mulai dari jeram Welcome Serayu yang sempat membuat para peserta terhenyak, kemudian jeram cawat dan Jeram Tangga yang mendebarkan, jeram Gate yang mengharuskan para peserta untuk melakukan scouting terlebih dahulu sebelum di eksekusi (jeram Gate). Setibanya di Dam Tunggoro, perahu kembali di portaging untukmelewatinya, dan kembali melanjutkan pengarungan menuju Jeram Tabrak, Jeram S3, Jeram Block Out hingga Jeram Watu Kodok sebelum akhirnya istirahat di Rest Area Bojanegara. Jeram-jeram tersebut merupakan karakter khas sungai serayu, dengan bentukan bends dan Satnding Wave, di barengi dengan adanya hole, dan juga undercut dibeberapa tebing jeram.
Setelah beristirahat, kemudian pengarungan dilanjutkan hingga finish, melewati jeram Double Drop, Jeram Dwi dan jeram-jeram lainnya hingga finish di jembatan Singo Merto, dekat Basecamp Serayu Adventure. Sealnjutnya portaging perahu menuju mobil jemputan, dan kembali menuju basecamp untuik beristirahat. Dalam pengarungan di sungai Serayu ini juga di ikuti oleh beberapa OPA yang turun dalam1 team pengarungan, salah satunya adalah dari Mapala Unisi. Selain itu turut serta juga para “kayakers” dari club kayak Tirta Seta purwokerto yang juga turut membantu dalam rescue mengguanakan kayak. Bahkan tak ketinggalan juga, operator Serayu Adventure juga menurunkan 1 team riverguidenya untuk menemani para peserta latgab, walau mereka start dari Jembatan Bandingan, jeram istana batu, sekaligus standby rescue membantu panitia. Dalam agenda sebelumnya, setibanya di basecamp setelah beristirahat sejenak, akan dilakukan evaluasi keseluruhan, namun karena ada kendala dari kendaraan pengangkut, maka diputuskan dan disepakati evaluasi dilaksanakan dua hari setelahnya bertempat di Silvagama UGM.
Rasa letih, capek, pegel bercampur dengan suasana gembira dengan masing-masing menceritakan pengalaman-pengalaman yang tentunya pengalaman seru setelah pengarungan. Suasana keakraban terjalin, symbol kekeluargaan dalam komunitas. Semoga dengan kegiatan Latihan Gabungan Lanjut II kali ini, dapat memenuhi kebutuhan dan potensi penggiat aru
Salam Dayung,
By : Thole/378/GPA
(Hasil liputan untuk Bulletin KAONAK Edisi 057-April 2010)
Kegiatan diawali dengan technical meeting pada tanggal 12 Maret 2010 di sekretariat Madawirna UNY. Dari hasil TM, diperoleh 36 peserta dari berbagai OPA (bisa dibaca di edisi sebelumnya, Red) dan memenuhi target panitia yang memang menyediakan kuota 36 orang peserta, dengan catatan jika ada kelebihan peserta akan dimasukkan dalam daftar waiting list hingga terpenuhi maksimal 1 perahu. Setelah TM kemudian dilanjutkan dengan latihan fisik dan materi ruang, dengan muatan latihan fisik adalah sit up, pull up, back up dan jogging. Sedangkan muatan materi ruang antara lain adalah refresh tentang Teknik Dasar Arung Jeram, Skipper, Boat Rescue, dan Pemetaan Jeram. disela-sela rangkaian juga dilaksanakan simulasi yang bertempat di Embung Tambak Boyo (Condong Catur) dengan muatan materi antara lain teknik dayungan (awak dan skipper), simulasi flip-flop, self rescue dan simulasi rescue menggunakan throw bag.
Tryout, 20-21 Maret 2010
Kegiatan selanjutnya adalah tryout di Sungai Elo Magelang (20-21 Maret 2010). Berangkat dari Jogja pada hari Sabtu tanggal 20 Maret, dengan berkumpul terlebih dahulu di sekeretariat Sasenitala (ISI), dan berangkat menggunakan bis kampus ISI menuju basecamp Mendut Rafting Magelang, tempat yang digunakan sebagai basecamp selama kegiatan tryout. Malam harinya, setelah makan malam sekitar pukul 19.30 diadakan briefing untuk kegiatan tryout dan refresh materi yang akan disimulasikan keesokan harinya, dan dilanjutkan dengan tidur bersama. Hari Minggu, tanggal 21 Maret 2010, pagi-pagi setelah sarapan, peserta segera mempersiapkan perlalatan dan perlengkapan team, di pandu oleh PL masing-masing kelompok (terbagi dalam 6 kelompok), dan segera menuju start area di Desa Blondo. Sebelum memulai pengarungan, terlebih dahulu dilakukan stretching dan foto bersama. Tryout di awali dengan swim check untuk peserta latgab. Kondisi arus yang lumayan deras dan kondisi sungai Elo pada saat itu sedang mengalami sedikit gejolak, membuat beberapa peserta harus ekstra dan menguras fisik, bahkan ada peserta yang bablas (hanyut) terbawa arus, padahal sudah dapat meraih tali throwing bag tapi terlepas karena tidak kuat menahan arus, namun dengan kesigapan Team Rescue peserta tersebut bisa di evakuasi dalam keadaan selamat dan melanjutkan kegiatan.
Setelah swimcheck, selanjutnya adalah simulasi trouble di antara Jeram Welcome dan jeram Kedung Celeng, yaitu perahu di-flip kan dari exit jeram welcome, dan diharapkan dapat di-flop kan sebelum masuk di Jeram Kedung Celeng. Namun hampir semua perahu melewati jeram Kedung Celeng dengan posisi flip, sementara awak-awaknya ada yang berhasil naik ke perahu, namun lebih banyak lagi yang berceceran dan harus renang jeram. Selanjutnya adalah simulasi flip-flop di flat sekitar jembatan bambu. Kemudian pengarungan dilanjutkan melewati jeram demi jeram. beberapa jeram sebelum jeram keriting, pada sebuah jeram di lakukan eksekusi jeram dengan cara diulang berkali-kali (setelah keluar jeram kemudian portaging untuk kemudian di arungi lagi) dan bergantian menjadi skipper. Selanjutnya simulasi renang eddies to eddies di sekitar jeram tersebut.
Pengarungan dilanjutkan lagi, dan sebelum mengeksekusi Jeram Keriting, para peserta melakukan scouting untuk mengambil keputusan bersama jalur mana yang akan dilewati. Setelah itu eksekusi jeram keriting, dan dilanjutkan dengan renang jeram dimulai dari flat setelah jeram keriting, hingga rest area Elo. Kondisi arus yang deras lagi-lagi membuat para peserta kesulitan menepi di rest area dan harus dibantu dengan throwing bag, bahkan ada salah satu peserta yang bablas (hanyut) hingga jeram selanjutnya. Kesigapan team rescue kembali di uji dalam kegiatan ini dengan menempatkan para rescuer di titik-titik kemungkinan terjadinya trouble, dan standby rescue by boat di jeram selanjutnya mengantisipasi adanya peserta yang hanyut dan juga dibantu para peserta yang sudah menepi untuk membantu standby throw bag.
Setelah simulasi renang jeram yang melelahkan, peserta istirahat bersama seraya mengganjal perut yang di supply oleh team darat. Lokasi istirahat adalah di hutan bambu setelah jeram Rest Area. Setelah istirahat, peserta bergantian menjadi skipper di dampingi oleh PL masing-masing perahu hingga finish.
Setelah finish, kembali ke basecamp, dilanjutkan dengan istirahat dan makan, dan di akhiri dengan evaluasi keseluruhan rangkaian kegiatan tryout. Antusias peserta terlihat ketika interaktif dengan para PL mengenai beberapa trouble atau hal-hal yang baru dan kejadian seru lainnya yang baru saja mereka alami.
Pengarungan Sungai Serayu, 27-28 Maret 2010
Setelah tryout di Sungai Elo, Pengarungan selanjutnya adalah di sungai Serayu. Hampir sebagian peserta yang sebelumnya belum pernah mengarungi sungai Serayu menantikan saat-saat ini. Kebernagkatan pada hari sabtu tanggal 27 Maret, diawali dengan berkumpul di Silvagama UGM dengan menggunakan truck TNI. Perjalanan panjang ini dilewati dengan canda tawa sepanjang perjalanan menuju lokasi basecamp. Tempat yang digunakan sebagai basecamp adalah Balai desa Selomerto, dekat start Belimbing. Setibanya dibasecamp, peserta beristirahat sejenak dan dilanjutkan dengan makan malam dan Briefing untuk teknis pengarungan keesokan harinya.
Pagi hari, Minggu tanggal 28 maret 2010, sekitar pukul 07.00, para peserta stretching bersama. Ada sedikit kendala dalam persiapan pengarungan, dikarenakan perahu yang akan digunakan terlambat datang. Perahui tiba di starting point sekitar pukul 08.30, dan langsung diturunkan untuk selanjutnya di portaging menuju sungai. Sebelum pengarungan, terlebih dahulu diawali dengan doa bersama dan dilanjutkan dengan pemanasan dayungan di sekitar lokasi start.
Pengarungan pun dimulai. TMA air pada saat itu menunjuk angka 38 (dari meter air Jembatan Sungai Krasak). Untuk sekedar informasi, start dari belimbing merupakan sungai Krasak, yang nantinya akan bertemu (delta) dengan sungai Serayu yang sebenarnya dari mata air pegunungan Dieng. Jeram demi jeram dieksekusi dengan pacuan adrenalin yang membawa kita terbuai dengan alunan standing wave, namun langsung terhenyak ketika tiba-tiba di ujung ada hole. Yah, begitulah karakter Sungai Serayu. Dalam pengarungan ini, beberapa kali terjadi trouble seperti perahu nge-wrap dan ngeflip, dan juga awak-awak perahu yang terlempar ketika keluar dari hole. Kesigapan team rescue kembali diuji. Dengan menempatkan rescuer dibeberapa titik rawan trouble dan standby boat.
Mulai dari jeram Welcome Serayu yang sempat membuat para peserta terhenyak, kemudian jeram cawat dan Jeram Tangga yang mendebarkan, jeram Gate yang mengharuskan para peserta untuk melakukan scouting terlebih dahulu sebelum di eksekusi (jeram Gate). Setibanya di Dam Tunggoro, perahu kembali di portaging untukmelewatinya, dan kembali melanjutkan pengarungan menuju Jeram Tabrak, Jeram S3, Jeram Block Out hingga Jeram Watu Kodok sebelum akhirnya istirahat di Rest Area Bojanegara. Jeram-jeram tersebut merupakan karakter khas sungai serayu, dengan bentukan bends dan Satnding Wave, di barengi dengan adanya hole, dan juga undercut dibeberapa tebing jeram.
Setelah beristirahat, kemudian pengarungan dilanjutkan hingga finish, melewati jeram Double Drop, Jeram Dwi dan jeram-jeram lainnya hingga finish di jembatan Singo Merto, dekat Basecamp Serayu Adventure. Sealnjutnya portaging perahu menuju mobil jemputan, dan kembali menuju basecamp untuik beristirahat. Dalam pengarungan di sungai Serayu ini juga di ikuti oleh beberapa OPA yang turun dalam1 team pengarungan, salah satunya adalah dari Mapala Unisi. Selain itu turut serta juga para “kayakers” dari club kayak Tirta Seta purwokerto yang juga turut membantu dalam rescue mengguanakan kayak. Bahkan tak ketinggalan juga, operator Serayu Adventure juga menurunkan 1 team riverguidenya untuk menemani para peserta latgab, walau mereka start dari Jembatan Bandingan, jeram istana batu, sekaligus standby rescue membantu panitia. Dalam agenda sebelumnya, setibanya di basecamp setelah beristirahat sejenak, akan dilakukan evaluasi keseluruhan, namun karena ada kendala dari kendaraan pengangkut, maka diputuskan dan disepakati evaluasi dilaksanakan dua hari setelahnya bertempat di Silvagama UGM.
Rasa letih, capek, pegel bercampur dengan suasana gembira dengan masing-masing menceritakan pengalaman-pengalaman yang tentunya pengalaman seru setelah pengarungan. Suasana keakraban terjalin, symbol kekeluargaan dalam komunitas. Semoga dengan kegiatan Latihan Gabungan Lanjut II kali ini, dapat memenuhi kebutuhan dan potensi penggiat aru
Salam Dayung,
By : Thole/378/GPA
(Hasil liputan untuk Bulletin KAONAK Edisi 057-April 2010)