
Mengapa kita perlu menuliskan catatan perjalanan…??? Bagi saya pribadi, menulis setiap kejadian yang saya alami dalam setiap perjalanan itu merupakan sebuah keasyikan (dan keunikan) tersendiri dalam melakukan sebuah perjalanan. Dalam buku catatan perjalanan yang biasa saya lakukan, saya sering menulis tempat dimana saya berkunjung, dalam rangka apa saya melakukan perjalanan, siapa saja personel yang ikut berpetualang bersama saya, jam berapa saja dan saya ngapain aja, harga ongkos/tarif angkutan berapa, naik angkutan apa saja, lewat rute mana saja, siapa saja yang saya temui, apa yang saya temukan, bagaimana kondisi daerah yang saya temui, bagaimana suasana nya, dan masih banyak lagi hal-hal yang biasa nya saya tulis dalam buku catatan perjalanan saya. Dari catatan perjalanan tersebut, biasanya saya sertai dengan memotret (foto) bagian-bagian penting dalam perjalanan saya itu (terutama untuk Narsis-narsis’an…hehehehehe…..)
Membuat catatan perjalanan bisa membuat saya terkadang kangen (rindu) untuk kembali ke tempat-tempat dimana saya pernah berkunjung. Banyak petualang-petualang hebat dan pernah (melegenda) yang terkadang menjadi inspirasi dan motivator saya dalam menulis sebuah catatan perjalanan. Sebut saja Soe Hok Gie (alm) yang sosoknya begitu di kenal dalam dunia pecinta alam hingga sekarang yang hingga detik-detik akhir menjelang kematiannya di gunung Semeru sempat menuliskan sesuatu, kemudian Norman Edwin (alm) yang selalu berpetualang dan membawa serangkaian cerita tentang petualangannya dan catatan terakhir sebelum beliu akhirnya ditemukan meninggal di Aconcagua. Kalo kedua orang barusan sudah almarhum. Kemudian ada bang Rizal Bustami seorang wartawan dari era ‘80an yang hingga kini masih sering aktiv menulis dan pemilik blog Cantigi Peace yang selalu membawa cerita dalam setiap petualangan beliau, dan salah satu yang jadi favorit saya adalah Trinity yang telah menerbitkan buku Naked Traveller, yang menuliskan apa saja tentang perjalanannya menjadi seorang backpackers yang telah keliling dunia.

Demikianlah sahabat petualang sekalian, untuk beberapa postingan yang akan datang saya akan mencoba mempublikasikan beberapa artikel tentang perjalanan petualangan saya seperti yang pernah saya posting sebelumnya tentang cerita hampir mati di Gunung Semeru, kemudian laporan tentang liputan kegiatan latihan Arung Jeram Forumnya Arung Jeram Yogyakarata (FAJY), Cerita tentang Pulau Terkecil di Dunia ada di Indonesia, dan beberapa lainnya yang pernah saya posting. Mohon maaf jika penyampaiannya masih terkesan acak-acakan dan semerawut…maklum, saya kurang pandai dalam merangkai kata-kata menjadi kalimat yang indah.
Semoga sedikit ulasan dari saya ini bisa bermanfaat untuk kita semua….
Tetap Semangat……!!!!
Salam,
Yohanes Kurnia Irawan
Foto : contoh dari catatan perjalanan saya.