Sabtu, 17 Juli 2010

Pentingnya Survey Darat Dalam Mendukung Keselamatan Pengarungan Sungai Eksplorasi

Halo sahabat petualang, apa kabar….??? Semoga selalu dalam keadaan yang baik-baik saja. Postingan kali ini adalah untuk sedikit menyegarkan kembali para penggiat Arung Jeram yang akan mengeksplorasi sungai baru untuk diarungi. Dalam postingan ini akan sedikit membahas tentang kegiatan survey darat, yaitu tahap observasi (pengamatan) langsung kondisi lapangan (baca:sungai). Pentingnya survey awal ini juga bertujuan untuk meminimalisir resiko dalam pengarungan sesungguhnya atau dalam survey lanjutan.
Survey darat merupakan suatu kegiatan mengumpulkan data mengenai situasi detail sungai yang akan kita arungi, dimana hasilnya akan dapat menggambarkan segala hal mengenai bentangan sungai dan potensial problem yang mungkin dihadirkan sungai pada saat pengarungan dilakukan. Dengan berbekal data tersebut para pengarung sungai eksplorasi dapat melakukan persiapan persiapan yang dianggap perlu untuk mensiasati kesulitan kesulitan yang akan muncul saat pengarungan. Dapat menghindari terjebak disituasi dan tempat yang sulit serta berbahaya bagi keselamatan kita saat pengarungan.
Kita tidak hanya mengandalkan hasil analisa data dari peta topografi yang kita miliki untuk mendapatkan gambaran mengenai situasi sungai secara kasar, Data dari peta topografi memang bisa diandalkan namun perlu kita ingat bahwa arung sungai ekplorasi membutuhkan gambaran yang sangat detail mengenai sungai tersebut dan data dari peta topografi ternyata belum cukup. Banyak sudah terjadi kecelakaan fatal yang merenggut jiwa para pengarung dikarenakan terjebak situasi dan permasalahan yang dihadirkan oleh sungai melampaui batas kemampuan dan saat itu tidak ada kesempatan untuk menghindar, maka terjadilah kecelakaan. Kecelakaan kecelakaan yang terjadi sebenarnya dapat dihindari dengan mendapatkan data data sugai yang akan diarungi dengan detail sebelumnya.
Survey darat pada sungai eksplorasi yang akan diarungi kita lakukan dengan cara menjelajahi dari darat lintasan pengarungan sungai mulai dari tempat start hingga finish. Adapun tugas tugasnya ialah:

Pertama, melakukan pengamatan visual terhadap tempat start yang ideal sehingga tempat start itu dapat digunakan oleh tim dengan aman dan tidak menyulitkan.
Kedua, melakukan pengamatan visual terhadap tempat tempat yang dianggap memiliki tingkat kesulitan yang dapat menimbulkan masalah atau membahayakan.
Ketiga, menandai pada peta topografi tempat tempat yang memilki tingkat kesulitan dan daerah berbahaya.
Keempat, melakukan pengamtan visual terhadap tempat tempat yang aman untuk melakukan scouting bagi para pengarung. Tempat ini merupakan titik terakhir yang paling aman bagi para pengarung (rafter) untuk berhenti dan melakukan scouting sebelum berhadapan dengan sebuah jeram. Tim survey darat harus dapat menandai tempat ini pada peta topografi dan juga diharuskan meletakkan tanda ( misalkan dengan bendera merah yang diletakkan dititik dimana perahu harus berhenti didaerah itu serta mudah terlihat oleh para pengarung dari sungai ). Hal ini mencegah tim pengarung terjebak didalam daerah yang sulit untuk berhenti dan melakukan scouting padahal didepan telah menunggu jeram yang berbahaya.
Kelima, melakukan pengamatan visual dan menandai pada peta topografi terhadap tempat yamg ideal untuk beristirahat.
Keenam, melakukan pengamatan visual terhadap tempat finish pengarungan sehingga mempermudah tim pengarung pada waktu pengarungan selesai.
Ketujuh, melakukan pengamatan visual dan menandai pada peta tehadap bahaya potensial lain yang dapat membahayakan pengarungan.

Semua hasil pengamatan harus dituangkan dalam bentuk foto ataupun rekaman video. Dan selanjutnya hasil pengamatan serta dokumentasi harus dikumpulkan dan selanjutnya disajikan secara sistematis berdasarkan lintasan pada peta di tempat tempat yang telah ditandai. Sehingga mempermudah pengolahan hasil datanya.
Demikianlah sahabat petualang sekalian, semoga ulasan kali ini masih bisa bermanfaat bagi pembaca yang membutuhkan dan mohon maaf apabila dalam penyampaian masih ada yang kurang, untuk itu silahkan memberikan masukkan untuk menambah wawasan kita bersama.

Tetap Semangat….!!!
Yohanes kurnia irawan
(dari berbagai sumber)
Foto : Jeram Gate Sungai Serayu, Banjarnegara Jawa Tengah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar