Kamis, 18 Agustus 2011

Tentang Sebuah Lagu Pecinta Alam

Pecinta Alam, petualang, pendaki gunung dan penggiat alam bebas lainnya, mungkin sudah pernah mendengar lagu ini. Ada sedikit renungan dalam lagu ini yang mengingatkan kita kembali akan kondisi Alam kita secara umum. Lagu ini sudah cukup lama diperdengarkan dan dalam setiap kali perjalanan petualangan selalu terngiang akan lagu ini.

Sebuah lagu yang merefleksikan akan siapa diri kita yang memproklamirkan diri sebagai seorang "Pecinta Alam". Mungkin saya tidak berpanjang lebar dalam tulisan ini, hanya sekedar untuk mengingatkan kembali dan semoga bermanfaat untuk kelestarian alam.



Pecinta Alam

Pendaki gunung, sahabat alam sejati

Jaketmu penuh lambang, lambang kegagahan

memploklamirkan dirimu pecinta alam

sementara maknanya belum kau miliki



Ketika aku daki dari gunung ke gunung

Disana ku temui kejanggalan makna

Banyak pepohonan merintih kepedihan

Dikuliti pisaumu yang tak pernah diam



Batu batu cadas merintih kesakitan

ditikam belatimu yang bermata ayal

hanya untuk mengumumkan pada khalayak

bahwa disana ada kibar bendera mu



Oh alam, korban keangkuhan

Maafkan mereka yang tak mengerti arti kehidupan



Untuk lagu nya bisa di download di link ini :

Pecinta Alam (mp3)



Semoga kita semakin sadar dan saling mengingatkan, bahwa Pecinta Alam bukan gelar untuk gagah-gagahan dan sekedar simbol saja.



"Jika Pohon Terakhir sudah ditebang,

Sungai Terakhir Sudah Tercemar,

dan Ikan Terakhir sudah ditangkap,

Maka Manusia akan sadar...

UANG TIDAK DAPAT DIMAKAN"



Salam Lestari,

Yohanes Kurnia Irawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar